news

Wisuda ke-6 dan Dies Natalis ke-10 ESQ Business School, Cetak Pemimpin Masa Depan Hingga 2085

By December 13, 2022May 23rd, 2023No Comments
Wisuda ke-6 dan Dies Natalis ke-10 ESQ Business School

Baru saja digelar Wisuda ke-6 dan Dies Natalis ke-10 ESQ Business School pada Senin 12 Desember 2022 di lantai 1 Granada Ballroom Menara 165. Perhelatan ini mengusung tema “Generasi Emas Berkarakter Membangun Indonesia yang Unggul” yang disiarkan secara langsung juga di Instagram ESQ Business School serta laman Pribadi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, dengan total lebih dari 1000 viewers.

Dalam kesempatannya, Pendiri ESQ Group/ESQ Business School, Ary Ginanjar Agustian membuka sidang senat Wisuda yang ke-6 tersebut. Ia pun turut mengundang Dwitya Agustina., S.T, M.B.A, Prof. Dr. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Ir. Priyantono Rudito, M.Buss., Ph.D, Ir. I Made Dana M. Tangkas, M. Si., IPM, Irjen Pol (Purn) Dwi Purwanto, Komjen Pol (Purn.) Drs. Nanan Soekarna, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi., S.E, M.A.P, Dr. Aries Muftie untuk mendampinginya.

Tak lupa para dosen Sujoko Winanto., S.T, M.M, Ahmad Maulidizen., SE,Sy, M.Sh, Abdul Haris Muchtar., S.Ag, MM, Abdul Barir Hakim., S.Kom, M.TI, Ahlijati Nuraminah., S.Kom, M.TI, Anggar Riskinanto., ST, MTI.



“Pada hari yang penting ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pengajar dan staf ESQ Business School atas dedikasi, loyalitas, kerja keras dan kerjasamanya dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa kita hingga mereka berhasil bukan hanya menyelesaikan studi akademiknya namun juga membangun mental spiritualnya,” kata Ary Ginanjar.

Ia menambahkan, “Selama masa Pandemi para dosen terus melakukan inovasi dalam mendidik, agar pendidikan tetap efektif meskipun dengan pelajaran jarak jauh.”

Bicara soal pembangunan SDM dan karakter, “Senantiasa saya sampaikan bahwa pembangunan manusia sejatinya meliputi tiga aspek yaitu Kecerdasan Intelektual IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecedasan Spiritual (SQ). Namun, selama ini pendidikan terlalu menekankan pada kecerdasan Intelektual.”



Ada Riset membuktikan bahwa 80% keberhasilan ditentukan oleh kecerdasan lain yaitu: Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Akibatnya seringkali muncul berbagai permasalahan di mana-mana, di berbagai kota di seluruh Indonesia dan bahkan dunia.

“Oleh karena itu ESQ Business School berusaha melahirkan para lulusan yang kelak menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter yang berlandaskan pada kecerdasan Emosional dan  Spiritual. Mereka memiliki persyaratan, bukan hanya mengejar nilai akademis, namun juga bagaimana mengimplementasikan karakter-karakter positif: jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli,” sambungnya.

Menurut sang Motivator Indonesia itu, “Kelak ketika di lapangan mereka akan merasakan betapa karakter yang dibangun semasa kuliah akan sangat bermanfaat untuk menjadi pemimpin masa depan.”

Seperti yang diketahui bersama, saat ini inovasi teknologi serba cepat membuat sebagian besar dari pekerjaan manusia akan diambil alih oleh kecerdasan buatan dan robot. Apabila insan manusia ingin berhasil berselancar dalam gelombang perubahan mari mengadopsi komitmen untuk belajar seumur hidup sehingga manusia dapat memperoleh keterampilan yang diperlukannya untuk berhasil di tempat kerja di masa depan.

“Kita saat ini berada di tengah-tengah dampak transformatif Revolusi Industri Keempat. Oleh karena itu saatnya menjadi pribadi dan pemimpin yang mampu bangkit dan optimis. Sekaranglah saatnya untuk mulai melakukan perubahan meniti masa depan,” himbau Ary kepada 61 wisudawan/wisudawati dihadapannya serta ratusan mahasiswa baru.

Pria yang seorang Author itu juga mengatakan, “Banyak yang berpikir bahwa untuk mencapai keberhasilan itu bergantung pada tiga hal yaitu: uang, skill dan network. Namun kenyataannya ketika situasi tidak menentu sebagaimana ketika terjadi pandemi Covid-19, ketiga hal itu tidak cukup untuk membuat kita bisa bertahan.”

“Apalagi mengingat, saat ini banyak yang mempredikisi tahun 2023 akan terjadi resesi, bahkan presiden Jokowi juga sudah memperingatkan.  Bagaimana menghadapi resesi atau krisis? Cukupkah tiga aspek tersebut?”

“Tentu saja tidak. Karena ada satu hal lagi yang perlu kita miliki, yaitu kekuatan mental dan spiritual. Berbeda dengan Kampus Lain, Para Generasi Emas Berkarakter Saya Bekali Ini,” terang Ary kepada para mahasiswa baru dari Program Studi Ilmu Komputer, Program Bisnis Manajemen, dan Program Sistem Informasi,” sambungnya.



Pemilik 17 perusahaan di bawah naungan ESQ Group itu menerangkan bahwa Pendidikan karakter dan bekal ilmu pengetahuan yang dipelajari di ESQ Business School dengan metode belajar yang menyenangkan dengan konsep SKI (Spiritual, Kreativitas dan Intelektualitas) sangat mendukung  untuk memiliki mental agility.

“Mahasiswa yang diwisuda hari ini sudah teruji menunjukkan pribadi yang bukan saja siap menghadapi tantangan perubahan, namun bangkit dengan optimis menyambut era kenormalan baru.”

“Terus terapkan setelah lulus nanti di tempat Anda mengabdi. Berilah performa terbaik Anda dalam memasuki dunia kerja, dunia bisnis, dan kehidupan nantinya dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan dalam berkinerja. Setiap skill, pemahaman, keterampilan dan pengetahuan yang diberikan Tuhan ini adalah sebuah amanah yang harus diamalkan agar berkembang dan berdaya guna,” harapnya.




Untuk itu, Ary berpesan berikan selalu prestasi terbaik dalam bekerja dan berbisnis, dengan keindahan 5 (five) Values EBS: Integrity, Passion, Creativity, Humility dan Profesionalism. Terapkan rasa Humility (rendah hati) dan Integrity (kejujuran) dalam bekerja dan berbisnis, sehingga Anda mampu mewarnai lingkungan.

“Gelorakan selalu Passion dan Creativity, dalam kerangka kerja Profesionalism. Gabungkan 5 values ini dengan kapabilitas, kompetensi serta penguasaan teknologi yang Anda miliki, maka kesuksesan akan menjadi hasilnya,” katanya dengan tegas.

Ary berkata, “Tak terasa ESQ Business School telah berdiri selama 1 Dasawarsa. Sebuah bilangan yang masih relatif singkat dibanding perguruan tinggi ternama yang sudah berkiprah lama. Namun ini juga bisa bermakna angka yang sepatutnya sudah lebih banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.”



“Setelah empat tahun lalu mahasiswa/mahasiswi ini melangkah ke ruangan Granada ini dilantik sebagai mahasiswa baru untuk menuntut ilmu. Kini mereka akan melangkah dari ruangan ini menuju tahapan kehidupan berikutnya, mengaplikasikan semua ilmu yang didapat untuk kehidupannya di dunia nyata.”

“Oleh karena itu, saya atas nama pribadi maupun institusi dan seluruh alumni ESQ, dengan rasa bangga saya melepas lulusan dari Prodi Manajemen, Sistem Informasi, dan Ilmu Komputer ESQ Business School,” tutupnya.

Dalam merayakan 1 Dasawarsa ESQ Business School, acara yang dipenuhi dengan warna dominan biru itu dimeriahkan oleh potong tumpeng, foto bersama, ada tarian, nyanyi dan lain lain. 

Leave a Reply