news

Eksklusif! Mahasiswa ESQ Business School, Said Agil Sidiki Bagikan Pengalamannya Pasca Ikuti Japan Youth Summit 2023

By September 19, 2023No Comments

Selama 4 hari kegiatan Japan Youth Summit dilaksanakan di daerah Kobe, tepatnya di Hyogo University, Jepang yang diselenggarakan oleh Global Youth Ambassador. 

Salah satu mahasiswa ESQ Business School dari jurusan Manajemen Bisnis berhasil mewakili kampus untuk mengikuti Japan Youth Summit dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu Zulfikar Said Agil Sidiki.

Japan Youth Summit hadir sebagai platform yang menyediakan berbagai peluang bagi generasi muda untuk berbicara, berinovasi, dan berkontribusi untuk mencapai solusi berkelanjutan. Japan Youth Summit dilaksanakan mulai dari tanggal 28 – 31 Agustus 2023. 

Program Japan Youth Summit diadakan dalam forum konferensi sehingga generasi muda dapat menyampaikan ide-ide mereka, berbagi pengalaman, saling berdiskusi solusi inovatif terhadap tantangan global. Mereka akan didengar, diakui, dan dihargai dalam mengekspresikan pandangan mereka mengenai isu-isu global.

“Ada tiga tema yang diangkat pada program Japan Youth Summit 2023 ini, ada socio-economic vulnerability, vulnerable groups, dan ethnocentrism.” Ujar Said Agil yang akrab dipanggil dengan sebutan Agil, mahasiswa semester tujuh itu.

Dengan tema-tema menarik, Agil dan teman-teman satu programnya membuat ide kreatif untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui panel discussion, membuat sosial projek, debate session, dan juga ada pembelajaran yang diberikan langsung oleh dosen di Hyogo University, Jepang.

Salah satu project yang diusung oleh Agil adalah membuat sosial project mengenai kesadaran akan kesehatan bagi generasi muda dengan penyakit stroke. Bagaimana membuat campaign untuk pencegahan stroke melalui platform sosial media yang sangat besar masanya terutama generasi Z.

Tak hanya itu, Agil dan teman-temannya membuat salah satu social community service yaitu membersihkan pantai di Suma Beach, Kobe, Jepang. Sebagai salah satu bentuk dari usaha global recovery. Sampah-sampah yang ditemukan di pantai akan dikumpulkan dan dilakukan daur ulang.

“Hal yang paling akhirnya terasa banget sebagai mahasiswa ESQ Business School itu kenal dengan grand why, kenal dengan tiga kecerdasan. Yang di luar sana banyak orang acuh, dan akhirnya kita menyadari betapa kacau dunia ini.” Kabar Agil.

Melalui berbagai diskusi atas besar dan banyaknya permasalahan dunia yang terjadi, Agil merasakan satu hal yang sangat penting yang terlupakan banyak orang.

“Semua bicara tentang sistem, semua bicara tools, padahal yang menjadi dasar dari masalah adalah SDM. Ini yang gak banyak orang notice, sekuat apapun sistem yang dibuat, program yang diciptakan gak akan berhasil kalau masalah SDM nya belum selesai.” 

Perwakilan mahasiswa ESQ Business School itu melanjutkan, “Mulai mengubah dari siapa yang menjalankan, bukan apa yang salah dengan sistem. Karena sesungguhnya kita harus membangun manusia, misi yang seringkali tidak dilihat orang. 

Dan ini tentang kecerdasan spiritual (SQ), dan tergabung dalam kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) yang selalu diajarkan di ESQ Business School.” 

Bagi Agil, berangkat dari Grand Why untuk menyelesaikan masalah adalah betul adanya. Bagaimana menyelesaikan masalah bukan hanya sekedar fokus pada materi atau seberapa banyak nominal uang yang didapatkan, bukan sekedar fokus pada seberapa banyak orang yang berterima kasih dan akhirnya memuji diri.

“Tapi memulai kontribusi dari hati.” Tutur Agil.

Sehingga, melalui perjalanan Agil di Japan Youth Summit, melihat berbagai permasalahan dunia dari berbagai perspektif, tiga kecerdasan adalah hal yang paling penting dibutuhkan untuk menyelesaikan segala permasalahan.

Selamat Agil atas prestasi mengikuti Japan Youth Summit 2023, semoga akan banyak kontribusi yang diberikan untuk ESQ Business School, untuk Indonesia, bahkan untuk Dunia!

Leave a Reply