news

Launching Belasan Bisnis di Cibis Park! Mahasiswa ESQ Business School Gelar Booth dalam Pasar Lokal 2024

By January 19, 2024No Comments

Cibis Park Jakarta Selatan jadi saksi berlangsungnya kemeriahan pameran bisnis “Pasar Lokal” dari ESQ Business School. Pameran bisnis di lingkup eksternal ini digelar hari Selasa tanggal 9 Januari 2024 dari pagi hingga sore.

Sebagai kampus bisnis, ESQ Business School selalu mengadakan event bisnis tahunan Pasar Lokal. Pasar Lokal selalu diramaikan dengan bazar dari brand bisnis para mahasiswa, live business pitching,  penampilan musik, sampai doorprize.

Pasar Lokal 2024 ini menjadi salah satu aksi nyata dari mata kuliah business development (sebagai Ujian Akhir Semester) serta Program Inkubator Bisnis. Inkubator bisnis merupakan sebuah fasilitas untuk mempelajari dan mempraktekkan proses inovasi bisnis dari pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang tepat.



Sehingga akan sangat bermanfaat bagi para peserta yang ingin menjadi wirausaha yang handal atau profesional di industri inovatif.

Setiap mahasiswa/i atau alumni ESQ Business School akan bekerja sama pada program ini dalam sebuah tim dan mendapatkan bimbingan langsung dari para mentor yang telah berpengalaman di dunia bisnis dan profesional.

Mariah, salah satu dosen ESQ Business School katakan, hari ini para mahasiswanya membuka 9 booth atau belasan bisnis dengan beraneka ragam sajian di antaranya ada food and beverages, bakery and cookies, fashion and style, kids creative edu – tools, services (car wash, photography, and design).

“Di setiap boothnya kalian akan temukan penawaran baru dan spesial dengan produk-produk menarik serta anti mainstream dari para mahasiswanya.

Karena ini dibuka untuk umum dan gratis, maka terbentuk juga relasi dan koneksi dengan orang sekitar,” paparnya.



Bisnis mahasiswa tersebut dilabeli dengan nama yang unik seperti Sapporo, wash.id, cozly coffee, rasaku, green why, bake it, my way, jazzmyn, wastra, keno linked, glutenno, pricare, lowcal food, ayam acoyy, genspreneur, dan lainnya.

Wanita yang ahli di bidang bisnis itu antusias beberkan hal menarik lainnya dari kegiatan di awal tahun 2024 ini.

“Kami juga suguhkan games, doorprize, hiburan berupa live music dan masih banyak moment seru lainnya yang dipersembahkan oleh para mahasiswa angkatan 8 dan 9.

Sebagai info, program ini merupakan project UAS dari mahasiswa. Dimana mahasiswa memperkenalkan dan memasarkan produk mereka. Alhamdulillah acaranya sangat sukses dan lancar karena berbagai macam produk sudah kita pamerkan dan sold out,” tuturnya dengan wajah yang happy.

Mariah berharap, “Semoga untuk project-project berikutnya adalah mahasiswa bisa termotivasi untuk melakukan bisnis dan lebih dikembangkan dengan ide serta inovasi lebih mantab lagi.

Untuk mendapatkan feedback, bisnis para mahasiswa tersebut dinilai oleh para juri. Juri berkeliling dari 1 booth ke booth yang lain. Juri lakukan interaksi dengan mahasiswa dan berkesempatan mencicipi belasan bisnis itu. Tentu, di akhir para juri membubuhkan nilai, dengan penilaiannya yang harus objektif.

Juri bernama Iskandar Zulkarnain yang bekerja di salah satu perusahaan bidang logistik katakan, “Ini bisa mengubah mindset saya, yang katanya anak-anak zelennial itu tidak komunikatif.

Tapi setelah saya lihat ternyata mahasiswa mahasiswi ESQ Business School bisa explain dengan yakin terhadap produk-produknya. Saya salut dengan pola pendidikan yang diajarkan oleh para dosen kepada mahasiswanya.”

“Jadi yang anak-anak mahasiswa jual ini tak sekedar memasarkan produknya namun tetap memperhatikan kehalalannya, kesehatannya, ramah lingkungannya.

Bahkan ada yang jika kita beli produknya, maka kita sudah sekalian beramal buat Palestina. Itu kepedulian dan empati yang luar biasa. Itu buat saya pribadi sebagai juri value merupakan nomor 1,” tuturnya.

Pria yang juga merupakan Alumni ESQ itu tambahkan, “Lalu mereka perhatikan kejarangan produk itu dibuat. Jadi tidak hanya sekedar meniru tapi ada tambahan inovasi dan pengembangan dari suatu produk yang ada. Ini luar biasa kami jumpai. Merupakan high value buat kami untuk menilainya.”

Antusiasme pasar lokal juga dirasakan oleh para mahasiswa ESQ Business School itu sendiri. Mereka ungkapkan insight yang positif dan menaruh harapan ke depan agar lebih amazing dan bermanfaat lagi.

“Ternyata di pasar lokal yang berlokasi di Cibis ini banyak sekali market yang menyukai produk kami tak disangka guys. Sehingga kita berkesempatan untuk membranding dan memberikan awareness kepada seluruh orang-orang atau pengunjung yang ada di sini tentang wastra,” ucap Arsa, Owner Wastra (Fashion Sustainable).

Arsa jelaskan bahwa produknya ini dibuat berawal karena kepeduliannya terhadap lingkungan. Sehingga bisa disebut, produknya ini memiliki Grand Why (salah satu materi yang disampaikan di ESQ Business School). 

“Grand Why kita membuat produk ini adalah untuk mengangkat isu lingkungan yaitu banyaknya industri tekstil yang sangat berbahaya melalui pencemaran lingkungan, pencemaran air. 

Akhirnya kita membuat produk bernama Wastra ini. Dimana Wastra, kita buat untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan pewarnaan alami dan pewarnaan teknik mengenai ecoprint atau menggunakan getok palu melalui zat hijau daun (daun-daun telang salah satunya),” bebernya.

Wastra memiliki banyak produk yaitu totebag, pouch, kaos, dan lain-lain. 

“Terimakasih kepada para dosen dan teman-teman semua yang sudah menyelenggarakan acara luar biasa ini khususnya kepada Bu Mariah yang sudah membimbing kita di acara ini dan membimbing kita di mata kuliah bisnis development.

Senengnya di sini kita branding produk sekalian mengajak pengunjung untuk lebih aware ke lingkungan sekitar,” tutupnya.

Ada juga Mirza, CEO dari F&B Ayam Acoyy yang katakan, “Alhamdulillah pasar lokal tahun ini luar biasa banget. Omset hari ini menyentuh angka 2 jutaan. Gak sabar nunggu moment ini lagi.”

Leave a Reply