Tak banyak bisnis keluarga di Indonesia yang dapat bertahan hingga generasi kedua, dinyatakan dalam sebuah riset bahwasannya hanya 30% bisnis yang dapat berlanjut hingga generasi kedua.
Pada webinar Family Business Talk dari Second Generation-ESQ Business School, menghadirkan salah satau owner bisnis yang sudah berdiri selama 70 tahun sejak tahun 1926, H. Ato Hermanto (Owner PT. Herlinah Cipta Pratama).
Siapa yang tidak kenal dengan Dodol Picnic, oleh-oleh legendaris khas Garut yang menjadi kesayangan dari generasi ke generasi, untuk menyatukan momen keluarga saling berbagi rasa manis yang tidak pernah pudar dari rasa dodol tersebut.
Founder Universitas Ary Ginanjar (UAG) ESQ Business School Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian menceritakan bagaimana kisahnya 50 tahun lalu yang senantiasa diberikan Dodol Picnic oleh kedua orang tuanya.
Kemudian menyalurkan rasa sayang kepada kakek neneknya pula dengan oleh-oleh khas Garut tersebut, yang kini tetap menjadi dodol kesayangan keluarga, tetap digenggam oleh anak-anaknya dengan varian yang mulai berkembang.
“Teringat lezatnya dodol garut dengan keluarga, 50 tahun kemudian saya selalu terpikir selalu harus makan Dodol Picnic, inget Garut, inget dodol.
Meski kini sudah mulai bervariasi, macam-macam rasanya, saya tetap fanatik dengan dodol asli yang sudah lebih dari 50 tahun ini.” Cerita Ary Ginanjar kepada owner Dodol Picnic.
Senyumnya merekah, mengingat 50 tahun lalu Dodol Picnic yang sudah menghubungkan generasi ke generasi, dan sekarang masih sangat eksis. Bahkan sudah masuk dalam bisnis keluarga di generasi kedua yaitu H. Ato.
<more>
Ary mengatakan bahwa saat ini bisnis miliknya yakni ESQ sudah berjalan selama 25 tahun, ingin pula mendapatkan insight dari Dodol Picnic yang berhasil membawa hingga 70 tahun lamanya sejak 1926, apa resep manisnya perjalanan mengatur strategi, bukan sekedar resep manis dodolnya, namun strategi bertahan bisnis keluarganya.
“Banyak pengusaha lain yang memiliki masalah sama, supaya bisa melanjutkan bisnis keluarga. Apa saja rahasia selain enak dan lezatnya Dodol Picnic, rahasia supaya bisnis dapat bertahan hingga 70 tahun lamanya. Bahkan kini mau masuk ke generasi ketiga, boleh berbagi kepada kita semua di sini.” Ujar Ary Ginanjar mempersilakan H. Ato untuk membagikan resep kekuatan Dodol Picnic bertahan.
H. Ato Hermanto adalah generasi kedua yang kini sebagai owner PT. Herlinah Cipta Pratama, membagikan siklus bisnis Dodol Picnic dari generasi pertama yang mana mulai merintis usaha, membangun nilai/spirit perusahaan secara religius, membangun jaringan bisnis dengan citra positif, mulai berkembang bisnis dan produk sudah makin dikenal, brand makin populer sehingga pesaing satu persatu mulai bermunculan.
Sedang pada siklus dalam generasi kedua, mulai dilanda krisis ekonomi pada tahun 1998, keuangan mulai mengalami kendala. Tapi tidak meruntuhkan semangat dari owner pada generasi kedua yakni H. Ato Hermanto.
Semakin banyak persaingan pasar yang meningkat, Dodol Picnic justru semakin gencar melakukan inovasi terhadap rasa dan kemasan varian baru, sehingga muncul pengembangan bisnis baru dalam distribusi, bahkan masuk ke Oleh-Oleh & Resto.
“Dulu hanya ada 4 rasa, sekarang sudah ada 12 varian rasa.” Ujar Ato, memberikan bukti bahwa inovasi dalam Dodol Picnic untuk terus menyesuaikan dengan pasar.
Sebagai perusahaan keluarga, tentu tidak lepas dari kendala dan masalah. Bagi Ato, hal-hal tersebut senantiasa dicari solusinya dengan komunikasi, membangun kepercayaan, serta memberikan spirit kepada generasi penerus.
Pentingnya kepemimpinan dalam family business membuat Ato senantiasa memberikan motivasi dan edukasi, dan memberikan posisi tertentu sesuai minat dan bakat pada generasi berikutnya.
“Dengan keterbatasan, kami punya nilai-nilai yang menjadi kekuatan dari Dodol Picnic yakni saling percaya, saling menghargai, saling menghormati antar keluarga dengan silaturahim untuk mengurangi konflik dalam keluarga.
Kita juga berusaha memiliki kredibilitas, citra positif yang baik di mata stake holder baik itu pelanggan, mitra usaha, masyarakat, dan pemerintah dengan memberikan trust.
Serta berkomitmen untuk terus bersatu, bersaudara, dan bersama-sama untuk maju dan terus berkembang.” Jelas Ato mengupas resep dari bagaimana bisnis keluarga dapat bertahan selama 70 tahun.
“Tentu sangat tidak mudah untuk mempertahankan, sehingga tips dari Dodol Picnic adalah menjaga hubungan baik, harmonisasi relasi di antara keluarga besar perusahaan.
Kami juga menjalankan amanat sebaik-baiknya, melaksanakan tata kelola yang baik, dan juga memberikan tantangan dan kepercayaan pada generasi penerus untuk belajar memikul tanggung jawab.”
4 tips dari H. Ato selama menjalankan Dodol Picnic dapat diambil menjadi pembelajaran dari masing-masing owner bisnis untuk bisa bertahan bertahun-tahun lamanya.
Memberikan kepercayaan kepada generasi berikutnya serta menumbuhkan value perusahaan, sehingga budaya perusahaan tidak luntur seiring dengan pergantian generasi.
Jika ingin mendapatkan informasi terkait bisnis keluarga, belajar bersama lebih lanjut silakan kunjungi