Mengawali tahun baru dengan berkontribusi (sedekah), 2 mahasiswi ESQ Business School memberikan wakaf 10 mukena dan 30 sendal untuk mushola di kampusnya.
2 wanita dermawan itu bernama Dedeh Anggraini & Audi Putri Adinda. Keduanya adalah Ibu & Anak yang kuliah di ESQ Business School kelas Reguler & Karyawan Prodi Manajemen.
Sebagai info, Audi merupakan penerima beasiswa Generasi Emas dari kampusnya. Dan kabar baiknya, mereka telah lulus sidang skripsi pada semester ini.
Wakaf tersebut diterima langsung oleh Ahmad Maulidizen (dosen ESQ Business School) serta Andika (Civitas Akademik) pada tanggal 1 Februari 2024 di Menara 165, Jakarta.
“Alasan aku dan mamahku berkontribusi untuk kampus adalah sebenarnya aku melihat bahwa ada kekurangan dalam jumlah sendal dan mukena yang disediakan di kampus.
Memang sudah banyak tapi kapasitas untuk orang yang datang ke kampus itu lebih banyak. Oleh karenanya, hati aku tergerak untuk memberikan sendal dan mukena itu,” ungkap Audi saat diwawancara tim media ESQ.
Ia menambahkan, “Wakaf tersebut juga sebagai tanda kenangan aku dan mamah untuk kampus yang sudah memberikan banyak pelajaran dan menjadikan aku dan mamah seperti sekarang ini.”
Karena menurutnya, ESQ Business School itu merupakan kampus terbaik yang pernah ia dan ibundanya duduki selama melakukan pendidikan.
“Sebelumnya aku pernah belajar di salah satu kampus selama satu semester, dan aku merasakan perbedaan yang ada antara kampus aku yang dulu sama ESQ.
Di sini aku dan mamah belajar banyak baik dari akademik maupun non akademik. Di kampus ini juga aku dan mamah di ajak tumbuh bersama untuk selalu menanamkan Grand Why dan mencari tau makna hidup sesungguhnya,” tutur wanita cantik itu.
Lebih lanjut, “Sehingga kita berdua bukan hanya mendekatkan kepada pendidikan sebagai sumber dunia tapi pendidikan sebagai sumber akhirat juga. Aku dan mamah berterima kasih untuk ESQ. Karena ESQ, kita berdua bisa menyeimbangi antara dunia dan akhirat!
Bahkan bukan hanya itu saja, materi yang diajarkan pun sangat berkesan dan bermakna di kehidupan, terutama terkait bisnis. Dari situ, kami bahkan teman-temanku belajar bagaimana menjalankan sebuah usaha dari nol dengan modal dan SDM seadanya.
ESQ juga memiliki kekeluargaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya di dalam dunia pendidikan, kami di rangkul untuk selalu tumbuh menjadi yang terbaik,” paparnya haru.
“Terima kasih banyak pak Ary, telah menciptakan sebuah pendidikan yang bukan hanya fokus terhadap dunia saja tapi juga fokus terhadap bagaimana kita menjadi makhluk Allah SWT.
Terima kasih juga terutama untuk Pak Joko selaku ketua ESQ Business School yang selalu membimbing saya dan mamah. Serta untuk para dosen, terima kasih atas bimbingan untuk saya dan mamah selama masa kuliah di sini. Semoga ESQ Business School bisa menjadi kampus terbaik di Jakarta untuk menciptakan generasi emas 2045,” harapnya.
