Guru tentunya berperan sangat penting dalam mengajar dan mendidik para muridnya agar tidak hanya cerdas dalam sisi intelektual, tetapi juga cerdas dari sisi spiritual dan emosional.
Kali ini ESQ Business School berkesempatan untuk membuat forum untuk Para Guru BK dengan tema Coaching Skill : “Maksimalkan Talenta & Potensi Siswa”.
Perhelatan berlangsung pada hari Senin tanggal 11 Desember 2023 di Auditorium ESQ Business School Lantai 18, Menara 165 Jakarta.
Moment ini di awali dengan paparan sambutan juga di buka oleh Ali Zainal selaku Chief Commercial Director ESQ Business School.
Selanjutnya, Kader dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Pendiri ESQ Group) yakni Ahmad Zaki yang memandu jalannya acara hingga selesai di hadapan para Guru BK yang berasal dari Jabodetabek dan Bandung.
Coach Zaki, sapaan akrabnya, memberikan penjelasan secara detail tentang guru bertalenta dengan menggunakan TalentDNA dan teknik coaching.
TalentDNA merupakan sebuah tools untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang di berbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. Pola perilaku ini yang menggambarkan apa yang dirasakan, pikirkan, dan lakukan sehingga mempengaruhi bagaimana cara merespon dan mengambil keputusan dalam kehidupan secara otomatis.
“TalentDNA akan membantu tiap orang menemukan talentanya sehingga akan merdeka atas dirinya sendiri, menemukan bagaimana jalan yang dapat ia tempuh sesuai dengan talentanya. Sehingga tidak ada lagi orang yang merasa terpenjara akibat keterpaksaan mengerjakan hal-hal di luar passion-nya,” katanya.
Sedangkan Teknik Coaching yaitu sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.
Euforia dalam kegiatan ini sangat terasa positif, para peserta (Guru BK) terlihat sangat antusias mengikuti acara dari awal hingga selesai. Beberapa di antara mereka pun ungkapkan perasaannya melalui testimoni berikut:
“Semoga saya bisa menularkan apa yang saya dapat di sini ke diri saya sendiri, orang-orang terdekat, dan karena saya berprofesi sebagai guru, maka tentu saja akan saya tularkan ke anak-anak agar mereka menemukan potensi serta memahami kekurangannya,” kata Hilma dari MA AL AZHAR ASY-SYARIF.
“Alhamdulillah dengan ini saya belajar untuk dapat menyesuaikan metode belajar untuk para murid-murid saya,” kata Fadhlan, MILBOS BOGOR.
“Banyak mendapat inspirasi, untuk pengembangan diri dan kompetensi dibidang pekerjaan aku, konseling,” kata Sustyaningsih, PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM 3 KAMPU SDZA ‘IZZA.
“Masha Allah, aku dapet insight yang banyak, terutama aku jadi sadar kalau setiap anak itu unik, memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing,” kata Syifa dari NURUL FIKRI BOARDING SCHOOL.
