Mahasiswa ESQ Business School disebut beruntung oleh Tarkan Salar (Motivator Asal Turki) karena sudah mengenal & pelajari 3 kecerdasan (Intelektual, Emosional, Spiritual) untuk menjalankan bisnis.
ESQNews.id, JAKARTA – Diskusi menyenangkan hadir di ruang auditorium ESQ Business School, Menara 165, Jakarta yang mendatangkan seorang pembicara dari Turki dan berkiprah di dunia bisnis, Tarkan Salar.
Moment tersebut dimoderatori oleh mahasiswi ESQ Business School semester empat, Nailah Fauziah yang tahun ini dinobatkan sebagai IISMA Awardee.
Bersama Tarkan Salar, seorang founder perusahaan fashion membagikan pengalaman berbisnisnya dalam International Business Talk dengan tema “A Happy Super Entrepreneurs & Intrapreneurs” kepada mahasiswa ESQ Business School pada hari Kamis, 4 Mei 2023.
“The most successful company is growing by lifting others,” Tarkan menyebutkan bahwa perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mengangkat tentang orang lain. Bicara bukan sekedar menghasilkan keuntungan perusahaan, namun menyelesaikan masalah orang lain.
Hal tersebut perlu diasah dalam empati seorang pendiri bisnis, yang berasal dari kecerdasan emosional. Tarkan juga mengapresiasi ESQ Business School dalam hal ini,
“Kalian sebagai mahasiswa ESQ Business School sangat beruntung bisa berbeda dari kebanyakan mahasiswa di Universitas lainnya. Kalian sudah mengenal bukan sekedar kecerdasan intelektual, namun emosional, dan spiritual.”
Seperti yang dilakukan Steve Jobs, founder Apple. Bisnis bicara tentang satu kata untuk kesuksesan. Dibuktikan dalam produk yang diluncurkannya, menyelimuti satu kata yaitu “Peduli”. Peduli tentang manusia, customer, dan produk.
“Jika kita menyelesaikan permasalahan, kita akan menjadi kaya. Jika lebih banyak permasalahan yang diselesaikan, kita akan menjadi lebih kaya. Itu adalah praktik bisnis. Lakukan bisnis untuk menyelesaikan permasalahan seperti berdirinya gojek dan google.”
Tarkan berpesan untuk memberikan nilai dalam bisnis, memiliki fokus pada tujuan bisnis yang tidak berpatok pada keuntungan perusahaan semata. Namun nilai besar yang dimiliki perusahaan.
Dengan memiliki value atau nilai, akan mewujudkan kebahagiaan. Inilah yang dimaksud oleh Tarkan menjadi Entrepreneur dan Intrapreneur yang bahagia.
Proses untuk mencapai kesuksesan, diperlukan kombinasi yang luar biasa. Yaitu kebahagiaan dan ritual atau kebiasaan. Disebutkan juga dalam sesi Tarkan,
“Lakukan aksi kecil tapi konsisten. Jangan peduli terhadap hasil, namun proses. Larilah dengan kebiasaan (habit).”
Kebiasaan dapat dilatih dari sekecil melaksanakan 2 menit kebiasaan ringan pertama, disebutkan dalam buku Atomic Habits milik James Clear. Semudah mematikan handphone sebelum tidur di jam 10 malam supaya dapat bangun pada pagi hari dan memulai aktifitas dengan tidur yang berkualitas.
Tarkan memperlihatkan buku mimpinya (dream book). Bagaimana dia bersungguh-sungguh dalam menuliskan impiannya, membuat kebiasaan untuk mencapai impian tersebut.
Dream Book milik Tarkan menarik perhatian mahasiswa ESQ Business School yang juga sudah pernah membuat Dream Board ketika mata kuliah karakter.
Bagaimana mengelola banyak hal, banyak impian, banyak ide dan menumpahkannya dalam Dream Board supaya lebih jelas menata perjalanan yang akan dipilih menuju impian tersebut.
Kegiatan International Business Talk ini menggugah rasa semangat para mahasiswa untuk berebut pertanyaan interaktif, memberi insight korelasi antara pentingnya keselarasan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Satu kata penutup dari Tarkan,
“Master your mind, and your mind will master everything.”
Di akhir sesi, ESQ Business School diwakili oleh Coach Haris (KAPRODI Manajemen Bisnis) dan Ustadz Maulidizen (Wakil Ketua 1 Akademik) memberikan sertifikat dan tanda penghargaan kepada Tarkan Salar atas apresiasi kehadiran dan ketersediaannya memberikan sesi International Business Talk di Auditorium lantai 18.
