Mungkin Anda sudah tidak asing dengan yang namanya kurikulum merdeka. Kurikulum ini telah diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek pada Februari 2022 lalu. Beberapa sekolah dan perguruan tinggi pun sudah mulai menerapkannya.
Hanya saja untuk implementasinya belum menyeluruh secara nasional. Kemendikbud Ristek baru akan menerapkan kurikulum ini secara menyeluruh di tahun 2024 mendatang.
Definisi Kurikulum Merdeka
Anda sudah tahu belum definisi dari kurikulum merdeka? Kurikulum ini merupakan sebuah kurikulum baru yang nantinya bakat dan minat siswa akan mendapatkan peningkatan. Bakat tersebut dapat meningkatkan karena fokus dari kurikulum tertuju pada materi esensial, pengembangan kompetensi dan karakter.
Implementasi dan Tujuan Kurikulum Merdeka
Pada penerapannya, guru akan memiliki keleluasaan untuk menggunakan perangkat ajar yang cukup beragam. Hal ini tentu memungkinkan pembelajaran lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Sebenarnya kurikulum yang satu ini hadir untuk menjawab tantangan pembelajaran di masa pandemi. Ketika pandemi melanda, siswa dipaksa untuk belajar dari rumah.
Hal ini tentu menjadi problem tersendiri, pasalnya tidak semua siswa memiliki fasilitas internet. Oleh karenanya, Kemendikbud Ristek memberikan solusi kurikulum pendidikan yang lebih sesuai dengan era sekarang.
Tercatat, ada beberapa tujuan dari kurikulum merdeka, berikut kami telah merangkum tujuan Kurikulum Merdeka di bawah ini.
1. Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kurikulum ini hadir untuk menjawab tantangan pendidikan di era pandemi. Karena itu, fungsi Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Fokus dalam kurikulum ini tidak terpaku pada materi saja, tetapi juga berfokus pada pengembangan karakter, dan kompetensi. Siswa akan menjadi lebih terampil dan menguasai ilmu yang diajarkan guru.
2. Sesuaikan Pembelajaran dengan Minat Siswa
Penerapan kurikulum ini menghadirkan konsep Merdeka Belajar. Konsep ini memungkinkan siswa untuk memilih sendiri mata pelajaran sesuai dengan minat masing-masing.
Jadi siswa dapat menghindari mata pelajaran yang bukan menjadi minatnya. Harapannya dengan konsep ini, maka akan menghasilkan lulusan dengan skill dan kompetensi yang unggul.
3. Mudahkan Guru dalam Menerapkan Kegiatan Belajar
Karena implementasi Kurikulum Merdeka pembelajaran berbasis minat siswa, maka guru juga akan lebih mudah menyesuaikan perangkat pembelajaran. Guru dapat mengatur sendiri model dan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Sehingga aktivitas belajar pun akan lebih menarik, karena siswa akan antusias dengan apa yang guru ajarkan.
Kurikulum Merdeka memang bisa menjadi jawaban atas sistem pendidikan di Indonesia. Dengan kurikulum ini, siswa bisa menyesuaikan diri dengan minatnya masing-masing. Sementara guru dapat menyesuaikan materi dan perangkat pembelajaran sesuai minat siswa. Agar murid bisa memilih jurusan dan materi yang sesuai, silakan kunjungi link di sini, dan dapatkan informasi terbaru mengenai pemilihan jurusan terbaik dari ESQ Business School.