Anak-anak korban gempa di Desa Cugenang Kecamatan Pasir Gombong Kabupaten Cianjur Jawa Barat mendapatkan banyak perhatian dari berbagai kalangan maupun golongan termasuk Organisasi Apimuda Foundation.
Apimuda Foundation adalah organisasi yang berfokus di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi. Tujuan didirikannya untuk menggerakkan jiwa jiwa pemuda agar peduli terhadap masyarakat luar sana melalui tiga bidang tersebut.
Organisasi Apimuda Foundation didirikan oleh seorang Mahasiswa ESQ Business School bernama Alwi Ibnul Kholis. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Oleh karenanya, Alwi mengajak para mahasiswa ESQ Business School lainnya yang tergabung dalam Organisasi Apimuda Foundation untuk memberikan kontribusi kepada anak anak yang terdampak bencana alam tersebut.
Pemuda pemudi yang ikut andil itu bernama Muhammad Dhiya Irfan, dan Ivan Putraseno mahasiswa angkatan 2020 serta Ibrohim mahasiswa semester 4.
Ada berbagai program yang mereka rancang untuk memberikan kontribusi lebih kepada khalayak, salah satunya dengan program atau kegiatan yang dinamakan Fun Learning.
“Fun learning sendiri adalah metode pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga menciptakan lingkungan belajar yang efektif, suasana yang penuh keceriaan, menyenangkan, dan tidak membosankan,” kata Alwi.
Menurutnya, fun learning ini bertujuan untuk melatih anak agar memiliki rasa semangat belajar sejak dini. Metode pembelajaran ini memungkinkan anak lebih aktif dan mau terlibat dalam proses belajar.
“Anak-anak pun akan merasa bahwa belajar ternyata merupakan hal yang menyenangkan. Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, pembawaan orang yang mengajar juga harus fun atau santai,” sambungnya.
Alwi juga memberikan kronologi singkat terkait kegiatan yang berjalan dari pagi hingga menjelang petang tersebut.
“Apimuda berangkat di hari Jumat tanggal 27 Januari dari Jakarta dan sampai di lokasi sekitar ba’da maghrib. Setelah itu kita istirahat dan membangun tenda.”
Lebih lanjut, “Keesokan paginya kita prepare untuk acara yang dimulai pukul 09.00 – 15.00 kemudian ditutup dengan penyerahan donasi secara simbolis dari Apimuda Foundation kepada BMH.”
Sebagai informasi, kegiatan ini mendapat dukungan juga dari Perusahaan InKanteen yang bekerjasama dengan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) sebagai mediator untuk pemberian donasi berupa sembako kepada warga di sana.
Kegiatan tersebut tidaklah dilaksanakan tanpa sebab, para tim tentunya mempunyai alasan tersendiri agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
”Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terkena dampak gempa dan menghilangkan trauma, serta healing kepada anak-anak setempat dengan mengadakan fun learning dan sedikit berbagi berupa sembako kepada warga sekitar,” kata Dhiya Irfan.
Dikatakan olehnya, bahwa dalam setiap perilaku yang kita lakukan tentulah harus didasari dengan niat yang baik. Karena ketulusan niat tersebutlah yang mengantarkan mereka sebagai jiwa muda Indonesia untuk saling mengulurkan tali kasih kepada sesama anak bangsa.
Selaras dengan apa yang dikatakan oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian saat memberikan ilmunya kepada para mahasiswa ESQ Business School.
“Gurunda kami, pak Ary pernah mengatakan bahwa Sesungguhnya kita hanya memetik apa yang kita tanam, ketika menanam kebaikan maka kebaikan yang kita dapatkan pula. Begitupun sebaliknya,” tutup Dhiya Irfan.