Selasa, 7 Februari 2023 Eqi M. Rikansa, B.Buss putra dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian mengisi kuliah tamu di ESQ Business School pada jam mata kuliah karakter. Sosok yang baru saja menyelesaikan kuliah Sarjana (S1) di Monash University ini berbicara tentang perjalanan pendidikannya hingga di titik saat ini.
Eqi bercerita, bahwa sebelumnya tidak menganggap dirinya mampu untuk memasuki Monash University. Melihat dari nilai semasa sekolah menengah atasnya dulu, rasanya mustahil untuk bisa belajar di salah satu kampus terbaik internasional, karena sebelumnya sempat tertolak di kampus negeri tetangga.
Namun, Ary Ginanjar bertanya sebagai peran seorang ayah, bahwasannya dimanapun kuliahnya itu tidaklah penting, yang terpenting adalah kontribusi kita ke depannya.
Hal ini Eqi sampaikan pada mahasiswa di ESQ Business School, bahwa tidak perlu risau karena berada di kampus yang belum mendunia. Cukup tanyakan pada diri, hal apa yang sebetulnya ingin dikontribusikan jika kuliah di tempat tersebut.
Eqi juga membahas bagaimana beruntungnya anak ESQ Business School karena dalam perkuliahan sudah dibangun secara utuh, yaitu fondasi, tiang, dan atap. Berbeda dengan kampus lain yang baru membangun atapnya saja.
Yang Eqi maksud adalah “EBS Way” berbentuk rumah. Eqi merasa takjub dengan EBS Way, yang dimana di kampus terbaik internasional belum tentu memiliki kurikulum seperti yang dimiliki oleh ESQ Business School.
ESQ Business School membangun karakter mahasiswa dengan fondasi religi dan rasa nasionalisme. Kemudian dikokohkan lagi dengan 5 tiang yaitu values yang dipegang oleh mahasiswa ESQ Business School yaitu Integrity, Passion, Creativity, Humility, dan Professionalism.
Mahasiswa ESQ Business School menyambut sharing yang diberikan Eqi dengan sangat antusias, sehingga banyak sekali yang ingin mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang membuat Eqi tersenyum adalah ketika ditanyakan terkait definisi sukses menurut Eqi.
“Sukses itu mengenai kontribusi apa yang sudah kita berikan. Untuk berkontribusi, kita gak perlu harus menjadi cantik/tampan, kaya atau terkenal, tapi cukup butuh peduli,” ujar Eqi.