news

Dosen ESQ Business School Jadi Invited Panel di Ases II. International Van Scientific Research Conference – Van Turkey

By January 22, 2024No Comments

Mengawali Tahun Baru 2024 tepatnya tanggal 14 Januari, Ahmad Maulidizen (Dosen ESQ Business School) diundang sebagai Invited Panel dalam acara “Ases II. International Van Scientific Research Conference, Van Turkey” secara online. Acara tersebut berlangsung selama 3 hari penuh.

Pria yang akrab disapa Ustadz Zen itu mempresentasikan artikel dengan judul “Tabarru Fund in Shariah-Compliant Insurance: Unravelling Its Significance and Applicability in the Indonesian Context.”

Rencananya, artikel akan diterbitkan dalam Conference book ber-ISBN. 

Zen sampaikan artikel ini dibuat mengingat adanya pertumbuhan pesat industri asuransi Syariah di Indonesia telah memperkenalkan dinamika baru dalam pengelolaan dana, khususnya terkait konsep Dana Tabarru’.

Dana Tabarru’ memainkan peran penting dalam asuransi Syariah, yang membedakannya dari asuransi konvensional. Hal ini melibatkan pembagian resiko bersama di antara para peserta, di mana dana yang terkumpul digunakan untuk membantu sesama peserta yang mengalami kerugian.

“Terlepas dari perannya yang sangat penting dalam asuransi Syariah, pemahaman yang lebih mendalam mengenai signifikansi dan penerapan Dana Tabarru’ dalam konteks Indonesia memerlukan penelitian lebih lanjut,” jelas Zen.

Menurutnya, sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia merupakan lingkungan yang unik untuk mengeksplorasi dampak Dana Tabarru’ dalam menjawab tantangan dan kebutuhan asuransi dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Syariah.

Sesuai dengan tujuan dari penelitian dalam artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep Dana Tabarru’ dalam asuransi Syariah, dengan fokus pada industri asuransi Syariah di Indonesia.

Metodenya yakni melalui analisis yang komprehensif, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi signifikansi Dana Tabarru’, mengevaluasi penerapannya, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitasnya.

“Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memperkuat basis pengetahuan asuransi Syariah di Indonesia, memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penerapan Dana Tabarru’ demi keberlanjutan dan keadilan sistem asuransi Syariah di Indonesia,” tuturnya.

Di akhir presentasi, Zen menyimpulkan bahwa Dana Tabarru’ memiliki peran sentral dalam asuransi syariah di Indonesia, yang berfungsi sebagai penghubung antara prinsip-prinsip etika Islam dan kebutuhan akan perlindungan finansial. 

“Pemahaman yang mendalam mengenai konsep ini dan implementasinya di Indonesia akan memberikan wawasan mengenai signifikansi dan relevansinya dalam lanskap ekonomi dan budaya Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, “Pentingnya Dana Tabarru’ tidak hanya terbatas pada pengelolaan dana, tetapi juga mencakup aspek etika, keadilan sosial, dan pengembangan masyarakat. Konsep ini menekankan kerja sama dan tanggung jawab kolektif dalam menangani resiko keuangan, menawarkan dukungan kepada sesama peserta yang mengalami kerugian.”

Implementasi Dana Tabarru’ di Indonesia harus mempertimbangkan dinamika lokal, melibatkan pemangku kepentingan yang relevan, dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah dan peraturan yang ada. 

“Faktor-faktor seperti kesadaran masyarakat, keterlibatan pemangku kepentingan, dan manajemen resiko yang efektif merupakan kunci keberhasilan menjaga keberlanjutan dan keadilan dalam konteks asuransi yang sesuai dengan prinsip Syariah di Indonesia,” tutupnya.

Leave a Reply